Alat pengocok yang terkait ke bagian pegangannya dengan rotan, hiasan ukir-ukiran bermotif spiral pada bagian pegangan dipercantik dengan tiga busur berhiasan filigree di bagian 'kepala'.

Kurang lebih delapanpuluh utas benang kulit kayu tercampur setruk-setruk plastik berwarna merah, kuning dan potong-potongan serat anggrek teranyam di atasnya yang disimpul pada seutas tali yang dililit sekeling tubuh. Lemak babi masih melekat karena digosok pada tubuh.

Benang kulit kayu dengan motif berkotak-kotak terbuat dari serat anggrek berwarna kuning dan merah kecoklatan.

Potong-potongan sumsum berwarna merah jambu dan putih yang diuntai berseling pada seutas benang tipis katun

Rompi kecil, kerah dan saku-saku yang berjumbai terbuat dari kain kulit kayu, kerang kauri ada di bawah kerah dan sebagai tutupan dijahitkan padanya, begitu pula kalung kerang-kerang dan biji-bijian (dari sambungan pundak)

Busur terbuat dari kayu serta anak panah terbuat dari bambu dengan matanya terbuat dari kayu atau bambu. Mata panah terpasang ketat dengan anyaman rotan.

Bahan yang kurang diketahui asalnya berukiran pola-pola lingkaran ganda, garis-garis penghubung dan lingkaran ganda dengan tanda kurung pada kedua belahnya.

Kerang yang diasah menjadi gelang

Kerang yang diasah menjadi gelang

Kerang yang diasah menjadi gelang tangan dengan hiasan berukiran motif kotak-kotak dalam bentuk-bentuk belah ketupat.