Anting berbentuk salib yang dipahat dari kayu. Seluruh tepi salib dipahat sehingga menonjol keluar dengan sejumlah figur berbentuk relief di bagian dalamnya. Di bagian atas salib terdapat ukiran berbentuk lingkaran yang dilalui seutas tali.

Anting berbentuk salib dipahat dari kayu. Semua bagian salib berukiran sama dan didekorasi ukiran figur-figur. Di salib bagian atasnya terdapat ukiran berbentuk lingkaran yang dilalui seutas tali.

Anting berbentuk salib dipahat dari kayu. Tepi sekeliling salib dipahat sehingga menonjol ke atas dengan figur Kristus berbentuk relief di bagian dalamnya. Di bagian atasnya terdapat suatu ukiran lingkaran yang dilalui seutas tali.

Anting berbentuk salib dipahat dari kayu. Tepi sekeliling salib dipahat sehingga menonjol ke atas dengan figur Kristus berbentuk relief di bagian dalamnya. Di bagian atasnya terdapat suatu ukiran lingkaran yang dilalui seutas tali.

Anting berbentuk salib dipahat dari kayu. Tepi sekeliling salib dipahat sehingga menonjol ke atas. Di bagian dalamnya terdapat sejumlah garis timbul (relief). Di bagian atas terdapat suatu ukiran lingkaran yang dilalui seutas tali.

Patung salib dipahat dari sebilah kayu utuh yang didirikan di atas sebuah alas terpisah. Pada salib tertampil ukiran tubuh Kristus. Gaya penampilan tubuh Kristus pada salib sesuai dengan gaya yang berlaku di daerah asal buatannya.

Dompet khusus untuk lelaki. Dompet itu dipakai untuk membawa benda-benda berharga seperti uang, kerang kauri dan tembakau. Bentuknya tradisional, namun dompet dilengkapi ritsleting terbuat dari logam. Penggunaan warna menyimpang dari biasa. Disamping warna konvensional cokelat dan kuning, ada juga yang warna biru dan putih. Bagian-bagian dompet yang mengapit ritsleting berpenampilan berbeda, baik dari aspek mutu anyaman, warna maupun motif..

Pinggan dari kayu untuk menyajikan makanan papeda (semacam bubur sago). Bagian bawahnya piring dihiasi dengan berbagai motif ukiran timbul dengan bagian dalamnya diwarnai putih memakai bahan kapur. Bentuk motif sepanjang kedua sisi piring mencitrakan binatang (buaya, cicak). Sedangkan motif di bagian cembung di bawahnya dengan tonjolan (untuk menggantungkan piring) mencitrakan seekor penyu. Pada pesta upacara para hadirin makan secara Pada pesta upacara para hadirin makan bersama-sama dari pinggan itu. Makanan papeda biasanya disajikan dengan ikan dan saos pedas.

Sepasang anak panah dengan kepala terbuat dari kayu, satu di antaranya dilengkapi ruit. Kepala tersambung ke tangkai panah dengan rotan

Lembing dengan bagian ujung lancipnya dipasangi ruit. Bagian tengah lembing sebagian dihiasi ukiran timbul berbentuk dayung. Di berbagai tempat ditemukan sisa kapur