Model perahu terbuat dari kayu berwarna tua. Pada salah satu sisi pendek dari perahu terdapat ukiran bermotif kepala manusia. Sisi bagian bawah dihiasi ukir-ukiran bermotif.

Kapak terbuat, mungkin dari kayu yang dipoles. Kepala kapak terbuat dari batu yang terikat pada gagang dengan lilitan rotan

Gendang terbuat dari kayu warna muda, bentuknya jam pasir. Pegangan gendang dihiasi ukir-ukiran timbul bermotif geometris. Motif pada bagian atas gendang berwarna hitam, bagian bawah putih

Alat musik tiup dihiasi ukir-ukiran figura-figura didalamnya. Warna merah, biru dan kuning kemungkinan besar diaplikasi di kemudian hari.

Tongkat jalan terbuat dari kayu berwarna tua, sebagian tongkat dihiasi ukir-ukiran berlubang-lubang kecil (ajour).

Tongkat jalan berpenampilan dua pigura manusia saling menumpuki. Mungkin diambil dari tiang roh atau ' mbitoro' yang dipakai pada upacara inisiasi pemuda-pemuda. Khusus dibuat untuk dijual (kepada wisatawan)

Piring terbuat dari kayu berwarna gelap yang berfungsi sebagai wadah untuk mencampuri zat-zat warna. Hiasan pada piring berukiran lubang-lubang kecil. Bagian yang di bawah piring berhiasan ukir-ukiran. Piring jenis ini khusus berfungsi untuk mencampuri zat-zat warna merah dan putih (yang dihasilkan dari buah-buahan dan kapur), yang digunakan umpamanya pada penghiasan patung-patung nenek-moyang, perisai dan perahu. Mungkin diciptakan khusus untuk dijual.

Jala pikul hasil rajutan Diperoleh pada tahun 1975

Gelang terbuat dari anyaman serat, a.l. serat kulit anggrek. Pembelian tanggal 1975.

Aksesori untuk menyimpan benda-benda kecil. Terbuat dari batok kelapa kosong dilengkapi tali penyandang. Batok kelapa dihiasi ukiran bermotif spiral yang dipernis. Tali penyandang terdiri dari biji-bijian serta manik-manik.